Strategi Pengajaran Keterampilan Berbicara Menurut Teori Behaviorisme dalam Program Intensif di Institut Agama Islam Darussalam Banyuwangi

Ketika berbicara tentang pendidikan atau pengajaran, ada sesuatu yang
perlu diingat. Pendidikan memegang peranan penting dalam perilaku manusia
untuk meningkatkan kualitas hidupnya, sehingga harus ada pemikiran yang matang
untuk keberhasilan pendidikan. Untuk menghasilkan pendidikan yang baik perlu
adanya strategi pendidikan, oleh karena itu strategi pendidikan sangatlah penting.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengungkap bentuk-bentuk strategi
pengajaran keterampilan berbicara ditinjau dari teori behavioral pada program
intensif di Institut Agama Islam Darussalam Banyuwangi, (2) Mengungkap faktorfaktor
yang
mempengaruhi
penerapan
strategi
pengajaran
keterampilan
berbicara

pada

program intensif di Institut Agama Islam Darussalam Banyuwangi, (3)
Mengungkap kontribusi penerapan strategi pengajaran keterampilan berbicara pada
program intensif di Institut Agama Islam Darussalam Banyuwangi.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan
metodologinya adalah studi kasus dan memfokuskan pada Jurusan Pendidikan
Bahasa Arab. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan
dokumentasi. Menggunakan analisis data interaktif yang dikembangkan oleh Miles
dan Heberman. Metode pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi teori dan
sumber.
Hasil penelitian ini pada intinya adalah: (1) Bentuk-bentuk strategi pengajaran keterampilan berbicara dalam perspektif teori perilaku pada program
intensif di Institut Agama Islam Banyuwangi adalah strategi pengulangan dan
hafalan, strategi penceritaan, strategi penyajian topik modern, dan strategi
penciptaan lingkungan Arab buatan. (2) Faktor pendukungnya adalah minat Institutuntuk mengajarkan bahasa Arab, keberadaan pengajar lulusan Timur Tengah,
kuatnya sistem pengajaran bahasa Arab di Institut, dan adanya lingkungan Arab
yang sesuai. Faktor penghambatnya yaitu perbedaan individu di kalangan
mahasiswa, lemahnya minat mahasiswa terhadap bahasa Arab dan kurangnya jam
belajar. (3) Adapun kontribusi penerapan strategi pengajaran keterampilan
berbicara dalam program intensif di Institut Agama Islam Banyuwangi adalah
tingginya permintaan pengajaran bahasa Arab dan kemudahan pengajaran bahasa
Arab, dan Institut menjadi terkenal dengan bahasa Arab.
Kesimpulan teoretis dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan strategi
pengulangan dan hafalan, strategi bercerita, strategi penyajian topik modern, dan
strategi menciptakan lingkungan Arab buatan dalam program intensif menurut teori
perilaku memfasilitasi siswa dalam menguasai keterampilan berbicara.