POLA PIKIR SANTRI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PUTRI UTARA PADA ORIENTASI KARIR

ABSTRAK
Nur Azizah. 2022. Pola Pikir Santri Pondok Pesantren Darussalam Putri
Utara Pada Orientasi Karir. Program Studi Bimbingan dan
Konseling Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung
Banyuwangi. Pembimbing Abd. Rahman, S.Ag., M.H
Kata Kunci : Pola Pikir,Orientasi Karir, Pondok Pesantren.
Kehidupan manusia yang dimulai sejak lahir sampai meninggal terdapat
beberapa tahap-tahap perkembangan yang harus dilalui. Dalam setiap tahapan
perkembangan terdapat pula tugas-tugas perkembangan yang menuntut individu
merasa bahagia. Perkembangan merupakan perubahan yang progresif dan
kontinyu terhadap diri individu mulai lahir sampai meninggal. Pada masa
perkembangan karir santri berada pada masa kristalisasi dan masa spesifikasi
yakni masa dimana individu berusaha mencari berbagai bekal pengetahuan dan
keterampilan melalui pendidikan formal dan non formal, untuk persiapan masa
depannya, sedangkan masa spesifikasi yakni ketika individu telah menyelesaikan
pendidikan tingkat sekolah menengah atas, ia akan meneruskan pada jenjang
pendidikan khusus yang sesuai dengan minat-bakatnya. Setelah dilakukannya
observasi dilapangan ditemukan bahwa masih banyak santri yang masih bingung
dan belum membentuk pola pikir mengenai pemilihan atau orientasi karirnya
setelah lulus dari pondok pesantren.
Tujuan yang ditetapkan dalam penelitian ini antara lain pola pikir yang
terbentuk pada santri pondok pesantren Darussalam Putri Utara dalam
menghadapi orientasi karir
Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, pengumpulan
datanya melalui wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Analisis data
menggunakan tiga model yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan
keputusan. Sedangkan teknik keabsahan datanya menggunakan triangulasi teori,
triangulasi metode dan triangulasi pengamat.
Hasil penelitiannya menunjukkan pola pikir yang terbentuk pada santri
dalam menghadapi orientasi karir diantaranya 1) tunduknya santri terhadap kiai,
2) berserah diri kepada Alloh, 3) menjadi guru mengaji, 4) mengembangkan
bakat, 5) belum mempunyai orientasi karir