PROGRAM TA’ZIRAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI SEKOLAH DINIYYAH DI ASRAMA MUNZALAN MUBAROKA

ABSTRAK
Nidzomi, Mustofa Husnun. 2022. Program Ta’ziran Dalam Upaya Meningkatkan
Kedisiplinan Santri Sekolah Diniyyah Di Asrama Munzalan Mubaroka. Program
Studi Bimbingan dan Konseling Islam Institut Agama Islam Darussalam
Blokagung – Banyuwangi. Pembimbing Afif Mahmudi, M. Sos.
Kata Kunci : Program ta‟ziran,kedisiplinan santri
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui Bagaimana metode ta‟ziran dalam
upaya meningkatkan kedisiplinan santri sekolah diniyyah di Asrama Munzalan Mubaroka 2)
Mengetahui Bagaimana bentuk pelanggaran yang dilakukan santri sekolah diniyyah di asrama
Munzalan Mubaroka. Metode penelitian yang digunakan ini adalah kualitatif dengan jenis
penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi,
baik berupa hasil wawancara,observasi,dan dokumentasi yang berkaitan dengan data
penelitian. Field Research dilakukan dengan cara terjun langsung kelapangan demi
memperoleh data yang valid agar kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan. Adapun
dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Dalam penelitian
menggunakan metode penelitian kualitatif data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan
metode analisis deskriptif data diperoleh secara purposive.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan dilapangan, menunjukkan bahwa.
1) metode ta‟ziran dalam upaya meningkatkan kedisiplinan santri sekolah diniyyah di Asrama
Munzalan Mubaroka adalah metode ta‟ziran yang diterapkan oleh pengurus diniyyah dalam
upaya mendisiplinkan santri, kedisiplinan santri meliputi beberapa aspek antara lain disiplin
waktu, kitab, seragam, dan lain sebagainya.2) Bentuk pelanggaran yang dilakukan santri
sekolah diniyyah di asrama Munzalan Mubaroka pertama yaitu santri terlambat berangkat
takror sehingga menyebabkan santri tersebut tekena ta‟zir, santri melakukan alpa melewati
batas yang ditentukan oleh tim keamanan diniyyah sehingga menyebabkan santri terkena
ta‟zir, kerapian meliputi santri tidak memakai seragam saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung, kurang rapinya rambut dan kuku, serta memakai aksesoris yang dilarang oleh
pesantren dan tidak disiplin membawa kitab pelajaran.