PENGARUH FAVORITISME ORANG TUA TERHADAP SIBLING RIVALRY PADA REMAJA AWAL DI PONDOK PESANTREN DARUSALAM PUTRI SELATAN

ABSTRAK
Ifadatul Oktafiani, 2022. Pengaruh Favoritisme orang tua terhadap Sibling rivalry
pada remaja awal di Pondok Pesantren Darussalam Putri Selatan
Blokagung. Program studi bimbingan dan konseling islam institut agama
islam darussalam blokagung – tegalsari – banyuwangi.
Kata kunci: favoritisme orang tua, sibling rivalry
Sibling rivalry adalah perseteruan antara saudara kandung yang banyak
ditemukan dalam satu keluarga. Dimana salah satu dari saudara akan bersaing
dengan saudaranya yang lain. Sering kali sibling rivalry terjadi diusia anak-anak ,
disebabkan tidak bisanya mengatasi masalah tersebut akhirnya sibling rivalry
berlanjut hingga usia remaja bahkan dewasa, salah satu faktornya adalah perilaku
orang tua yang membandingkan anak-anaknya, disadari maupun tidak terkadang
orang tua lebih condong pada salah satu anaknya dan membuat anak yang lain
merasa dibedakan atau biasa disebut dengan favoritisme orang tua, sikap
favoritisme orang tua ini akan menciptakan susana persaingan antara anaknya.
Sebab kasih sayang orang tua lebih tertuju pada anak yang dianggap memenuhi
kriteria orang tua.
Menurut Harlock salah satu masalah yang dialami remaja berkaitan dengan
rivalitas saudara kandungnya, yaitu remaja menghina adik, membenci kakak,
menimbulkan konflik, bahkan konflik dengan orang tua yang dianggap bersikap
“pilih kasih”. Selain itu, indikasi lain adanya sibling rivalry adalah seringnya
bertengkar antara saudara kandung karena faktor yang sepele, dimulai dari
saudaranya yang dibelikan barang baru sedangkan keinginannya sendiri tidak
dituruti, pendapat mereka yang kurang ditanggapi orang tuanya, maupun sikap
orang tua yang menurut mereka suka membanding-bandingkan antara mereka
dengan saudaranya sendiri. Para remaja ini cenderung memiliki sikap dan mania
yang agresif sebagai akibat dari merasa diperlakukan “berbeda” tersebut. perasaan
remaja yang seperti ini dipengaruhi oleh sikap yang ditunjukan oleh orang tua
kepada anak-anak mereka. Disadari ataupun tidak, setiap orang tua
memperlakukan. anak dengan sikap dan cara yang berbeda meskipun pada dasarnya
orang tua tidak ingin untuk bersikap demikian.
Dalam penelitian digunakan metode kuantitatif deskriptif karna ada data
yang dipaparkan dan berguna untuk memaparkan, menjelaskan, meringkas
berbagai kondisi suatu fenomena atau berbagai variabel penelitian, realitas dapat
dianggap konkrit dan diamati dengan panca indra yang dapat diklarifikasi menjadi
bentuk, warna dan perilaku. Seperti variabel yang diamati oleh peneliti, sesuatu
yang dapat diamati dengan panca indra seperti perilaku favoritisme yang dilakukan
oleh orang tua pada buah hati mereka dan dapat mengakibatkn sibling rivaly
sebagai bentuk negatif hubungan antara saudara kandung. Dan hal tersebut bersifat
x
tidak berubah dalam jangka waktu yang lama jika tidak ditangani dengan benar
sedari dini.