KONSELING INDIVIDU DENGAN PENDEKATAN CLIENT CENTERED UNTUK MENGATASI PROBLEMATIKA SANTRI DALAM MENGHAFAL NADHOM ALFIYYAH IBNU MALIK (Studi Kasus Santri Kelas 1 A Wustho Di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi)

ABSTRAK
Dede Kurniawan, 2022. Konseling Individu Dengan Pendekatan Client
Centered Untuk Mengatasi Problematika Santri Dalam Menghafal
Nadhom Alfiyyah Ibnu Malik (Studi Kasus Santri Kelas 1 A Wustho Di
Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi).
Pembimbing: A. Syamsul Muarif, S. Sos., M.A
Kata Kunci: Konseling Individu, Pendekatan Clien Centered, Problematika Dalam
Menghafal Nadhom
Fokus penelitian ini adalah, Bagaimana proses konseling individu dengan
pendekatan client centered untuk mengatasi problematika santri dalam menghafal
Nadhom Alfiyyah Ibnu Malik, Bagaimana hasil proses konseling individu dengan
pendekatan client centered untuk mengatasi problematika santri dalam menghafal
Nadhom Alfiyyah Ibnu Malik.
Dalam menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun penelitian ini menggunakan
sumber data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu analisis reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Disini
penulis menjelaskan tentang bagaimana proses dan hasil konseling individu dengan
pendekatan client centered untuk mengatasi problematika santri dalam menghafal
Nadhom Alfiyyah Ibnu Malik.
Pada proses konseling dengan pendekatan client centered pengurus
asrama/konselor hanya memberikan dorongan berupa pertanyaan dan pernyataan
yang bersifat membangun kesadaran pada diri klien. Setelah dilakukannya proses
konseling dengan menggunakan pendekatan client centered klien mulai menyadari
akan apa yang dialaminya dan menentukan langkah penyelesaian atas masalahnya
sendiri.
Hasil akhir dari proses konseling individu dengan pendekatan Client Centered
untuk mengatasi problematika santri dalam menghafal Nadhom Alfiyyah Ibnu
Malik santri kelas 1 A wustho di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung
Banyuwangi dikategorikan berhasil karena permasalahan klien sudah dapat di atasi
oleh klien sendiri dengan bantuan pengurus asrama/konselor. Yakni santri/klien
yang awalnya merasa tidak percaya diri dan malas untuk menghafal Nadhom
Alfiyyah Ibnu Malik setelah melakukan bimbingan konseling, santri/klien berrhasil
menentukan cara penyelesaian dari masalah yang dihadapinya berupa memehami
nadhom dengan bantuan buku panduan terjemah kemudian baru menghafalkannya.