PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING SANTRI PUTRI ASRAMA TAHFIDZ PONDOK PESANTREN MUKHTAR SYAFA’AT BLOKAGUNG TEGALSARI BANYUWANGI

ABSTRAK
Ahmad Qusyairi, 2021. pengaruh kecerdasan emosi terhadap subjective wellbeing santri putri pondok pesantren mukhtar syafa’at blokagung tegalsari
banyuwangi. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Institut Agama
Islam Darussalam Blokagung – Banyuwangi. Pembimbing Hj. Mahmudah,
S.Sos.i., S.Pd.I., M.Pd.I.
Kata kunci: kecerdasan emosi, subjective well-being
Santri sering merasa jenuh, depresi, bosan, dan terbebani hingga akhirnya
berpengaruh terhadap emosi dan kebahagiaan santri. Subjective well-being
merupakan istilah ilmiah yang digunakan ilmuwan untuk menyebut kebahagiaan.
Dalam rangka mewujudkan subjective well-being, terdapat faktor-faktor yang
harus diperhatikan. Salah satu usaha yang diduga mampu mewujudkan dan
meningkatkan subjective well-being adalah Kecerdasan Emosional. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap subjective
well-being santri putri asrama tahfidz Pondok Pesantren Mukhtar Syafa’at
Blokagung Tegalsari Banyuwangi.
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan
untuk jenis penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif. Sebagai populasi
adalah santri putri asrama tahfidz Pondok Pesantren Mukhtar Syafa’at Blokagung
Tegalsari Banyuwangi, untuk sampel menggunakan metode purposive sampling,
sampel yang diambil hanya dari santri putri asrama tahfidz. Untuk pengumpulan
data menggunakan metode observasi, angket atau kuesioner, dan dokumentasi.
Pemberian skor dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Uji validitas dalam
penelitian ini menggunakan korelasi product moment dari Pearson, standar
validitas yang digunakan adalah ≥ 0,25. Uji reliabilitas dilakukan dengan uji
Alpha Cronbach. Untuk analisis data menggunakan metode regresi linier
sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi t sebesar 3,979
lebih besar > dari 1,691 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari <
0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan
antara kecerdasan emosi terhadap subjective well-being santri putri asrama tahfidz
Pondok Pesantren Mukhtar Syafa’at Blokagung Tegalsari Banyuwangi.
Sedangkan dalam uji korelasi didapatkan nilai korelasi r = 0,569 yang memiliki
makna bahwa kedua variabel memiliki hubungan linier positif kuat, artinya
semakin tinggi tingkat kecerdasan emosi santri, maka akan semakin meningkatkan
tingkat subjective well-being santri. Juga diketahui bahwa nilai R Square/R2 =
0,324. Ini berarti bahwa sumbangan efektif yang diberikan kecerdasan emosional
terhadap subjective well-being sebesar 32,4%, sedangkan sisanya yaitu 67,6%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor
internal (yang berasal dari dalam diri individu) atau faktor eksternal (faktor yang
berasal dari luar individu.