KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL SELAMAT TINGGAL KARYA TERE LIYE

ABSTRAK
Fitria, Zumrotul. 2021. Konflik Sosial dalam Novel Selamat Tinggal Karya
Tere Liye. Skripsi. Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, Institut Agama Islam Darussalam. Pembimbing: Asngadi
Rofiq, M.Pd.
Kata kunci : novel, konflik sosial, sosiologi sastra.
Seiring dengan berkembangnya zaman, karya sastra khusunya novel,
banyak mengalami pertumbuhan yang pesat. Berbagai macam novel dengan genre
yang berbeda-beda mulai meramaikan dunia kepenulisan. Pada dasarnya novel
yang bermunculan merupakan cerminan realitas yang ditampilkan oleh pengarang
dari suatu keadaan tertentu pada saat karya itu ditulis. Novel merupakan cerita
fiktif yang panjang. Bukan hanya panjang dalam arti fisik, tetapi juga isinya.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil dua fokus penelitian yaitu 1) Bagaimana
wujud konflik sosial dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye. 2) Apa
penyebab konflik sosial dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk 1) Mengetahui wujud konflik sosial yang terjadi pada
novel Selamat Tinggal karya Tere Liye. 2) Mengetahui penyebab konflik sosial
dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Objek
penelitian ini adalah novel Selamat Tinggal karya Tere Liye. Data pada penelitian
ini diperoleh dengan cara menganalisis novel Selamat Tinggal karya Tere Liye
dengan menggunakan teknik baca dan catat. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka (library research) yaitu dengan
menggunakan buku sebagai objek penelitian. Lalu teknik analisis data
menggunakan teori Miller & Hubermen yaitu: mereduksi data, menyajikan data
lalu menyimpulkan data tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa konflik dalam
novel Selamat Tinggal karya Tere Liye. Antara lain: 13 konflik pribadi, 9 konflik
antarkelas sosial, 3 konflik kelompok dan juga 2 konflik politik. Konflik-konflik
itu terjadi karena beberapa sebab antara lain karena adanya sikap kurang
menghargai satu sama lain, pertentangan antar dua orang, dan juga perbedaan
kepentingan serta perbedaan pendapat.