PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA 4-6 TAHUN AKIBAT PENGARUH FILM KARTUN (STUDI KASUS PADA AKBAR CHAISAR NURDAFFA DAN SALSABILA SAIDATUN NAFISAH)

ABSTRAK
Hidayah. Sindi Nurmila. 2021. Pemerolehan Bahasa Anak Akibat Pengaruh Film
Kartun (Studi Kasus Pada Akbar Chaisar Nurdaffa dan Salsabila
Saidatun Nafisah), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Institut Agama
Islam Darussalam.
Kata kunci: pemerolehan bahasa anak, psikolinguistik.
Pemerolehan bahasa merupakan sebuah proses yang sangat panjang, dimulai
sejak anak belum mengenal sebuah bahasa sampai fasih berbahasa. Penguasaan
sebuah bahasa oleh seorang anak dimulai dengan perolehan bahasa pertama yang
sering kali disebut bahasa ibu. Pemerolehan dipakai untuk padanan istilah inggris
acquisition, yang merupakan suatu proses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh
anak secara natural pada waktu dia belajar bahasa ibunya. disesuaikan dengan
kemampuan pertumbuhan otak manusia. Fokus penelitian 1) Bagaimana wujud
pemerolehan bahasa anak usia 4-6 tahun akaibat pengaruh film kartun?, 2) Faktor
apa sajakah yang memengaruhi pemerolehan bahasa anak akibat pengaruh film
kartun?. Adapun Tujuan penelitian ini untuk mengetahui wujud pemerolehan
bahasa anak usia 4-6 tahun akibat pengaruh film kartun dan faktor yang
memengaruhi pemerolehan bahasa anak akibat pengaruh film kartun.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
yaitu studi kasus. Sumber data diperoleh dari percakapan sehari-hari Akbar
Chaisar Nurdaffa dan Salsabila Saidatun Nafisah. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini adalah teknik observasi, simak catat dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Miles dan
Huberman, meliputi 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) penarikan simpulan.
Hasil dari penelitian ini bahwa pra sekolah pada usia 4-6 tahun cenderung
akan mengimitasi dan menggeneralisasi perkataan ataupun ujaran dari film kartun
yang ditontonnya. Film kartun dapat memengaruhi pemerolehan bahasa anak
ditinjau dari psikolinguistik, bahwa menjelang pra sekolah pemerolehan fonologi
sudah lengkap. Mereka dapat membedakan fitur-fitur semantik, serta mampu
mempresentasikan simbolik-simbolik benda seperti permainan simbolik, peniruan,
dan gambar-gambar. Hal ini terlihat dari penggunaan kata frase, bahkan sejumlah
kalimat yang mereka imitasi dan generalisasi. Hal ini dikarenakan keterbatasan
pengetahuan dan kosa kata. Kesimpulan pada penelitian ini ada 23 wujud
pemerolehan bahasa anak akibat pengaruh film kartun serta ada satu faktor yang
memengaruhi pemerolehan bahasa anak yaitu dari film kartun yang mereka
tonton.