ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA MENGGUNAKAN METODE RBBR (Risk Bassed Bank Rating)

ABSTRAK
Cindy Claudia, 2022. Perbandingan tingkat kesehatan Bank Syariah dan
Bank Konvensional triwulan I 2019- triwulan II 2020 di BEI
menggunakan metode RBBR. Program Studi Perbankan Syariah
Institut Agama Islam Darussalam Blokagung- Banyuwangi.
Pembimbing Nawal Ika Susanti, S. P.d., M.Si
Kata Kunci: NPF/NPL, FDR/LDR, ROA, ROE, BOPO, CAR, GCG
Kesehatan bank merupakan cerminan atas kondisi dan kinerja suatu bank.
Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 13/PBI/2011 terdapat empat
komponen untuk mengetahui kondisi tingkat kesehatan bank yaitu Risk Profile,
Good Corporate Governance, Earning, dan Capital. Fokus penelitian dalam
penulisan skripsi ini adalah bagaimana analisis perbandingan tingkat kesehatan
Bank Syariah dan Bank Konvensional pada periode triwulan I 2019- triwulan II
2020 di Bursa Efek Indonesia menggunakan metode RBBR.
Objek penelitian terdiri dari 6 Bank go public di Bursa Efek Indonesia yaitu
BTPS, BRIS, PNBS, BCA, BRI, BNI dengan metode pendekatan secara
kuantitatif yang bersifat deskriptif analisis. Data yang digunakan adalah data
sekunder. Faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah NPF/NPL, FR/LDR,
ROA, ROE, BOPO, CAR, dan GCG. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji
Mann Whitney U Test dengan taraf signifikan 5%.
Hasil uji statistik deskriptif pada faktor NPF/NPL, FDR/LDR, ROA, ROE,
BOPO menunjukkan bahwa Bank Konvensional lebih sehat dibandingkan dengan
Bank Syariah. GCG menunjukkan Bank Syariah dan Bank Konvensional sama
sama memiliki predikat SEHAT, dan pada CAR menunjukkan bahwa Bank
Syariah lebih sehat dibandingkan dengan Bank Konvensional. Hasil uji hipotesis
dengan menggunakan uji Mann Whitney U Test menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbandingan yang signifikan pada rasio NPF/NPL, FDR/LDR, ROA,
CAR GCG Bank Syariah dan Bank Konvensional, pada ROE dan BOPO
menunjukkan bahwa ada perbandingan yang signifikan antara Bank Syariah dan
Bank Konvensional.