PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAKWAH DALAM MENINGKATKAN PUBLIC SPEAKING SANTRI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PUTRI UTARA BLOKAGUNG BANYUWANGI

Abstrak
Public speaking bukan hal baru dalam kehidupan, bahkan menjadi sesuatu yang
dibutuhkan karena tuntutan profesi atau peran yang saat ini dilakukan. Melihat
fenomena yang ada sekarang, khususnya kalangan remaja yang masih berstatus pelajar
atau santri. Banyak ditemukan santri yang memiliki rasa takut dan kurang percaya diri
dengan kemampuan berbicara di depan publik (public speaking) bahkan sangat minim
relasi ketika kemampuan komunikasinya rendah, maka di perlukan suatu wadah yaitu
ekstrakurikuler dakwah. Tujuannya yaitu agar santri dapat mengembangkan potensi,
bakat, minat, dan kreativitasnya.
Peneitian ini berfokus pada persoalan: peran ekstrakurikuler dakwah dalam
meningkatkan public speaking santri Pondok Pesantren Darussalam Putri Utara, yang
kemudian dijabarkan kedalam beberapa rumusan masalah sebagai berikut: (1)
bagaimana peran ekstrakurikuler dakwah dalam meningkatkan public speaking santri
Pondok Pesantren Darussalam Putri Utara Blokagung Banyuwangi (2) apa hambatan –
hambatan dalam meningkatkan public speaking santri Pondok Pesantren Darussalam
Putri Utara Blokagung Banyuwangi.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.
penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti masalah manusia
dan social hal ini menurut creswell.j.w. yang dilaksanakan di Pondok Pesantren
Darussalam Putri Utara Blokagung Banyuwangi. Data penelitian ini diperoleh melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukakan bahwa peran ekstrakurikuler dakwah dalam
meningkatkan public speaking santri Pondok Pesantren Darussalam Putri Utara
sangatlah berperan dalam meningkatkan rasa percaya diri, lancar berbicara di depan
umum, menghilangkan rasa grogi, dapat menyampaikan pesan dengan baik, dapat
menimbulkan timbal balik yang positif terhadap aundiens, membuat aundiens senang
mendengarkan komunikator, dan meningkatkan pemikiran yang kritis. Adapun
hambatan dalam public speaking yaitu gangguan semantik dalam Bahasa, masalah pada
diri individu, gangguan terhadap fisik, gangguan status, gangguan kerangka pemikiran.
Kata kunci: peran, ekstrakurikuler dakwah, public speaking, santri