INDEPENDENSI JURNALIS MEDIA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BLOKAGUNG

ABSTRAK
Risma Muvida, 2022. Independensi Jurnalis Media Pondok Pesantren Darussalam
Blokagung. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi.
Pembimbing. Abdi Fauji Hadiono, M.H., M. Sos.
Kata Kunci: Independensi, Jurnalis, santri, media.
Jurnalis di Pondok Pesantren termasuk jurnalis pemula yang berada dalam
pers Pondok Pesantren dan masih berstatus sebagai seorang santri. Jurnalis
Pondok Pesantren pastinya mengelola medianya dengan bantuan serta adanya
pengawasan dari lembaga itu sendiri, dan bermula dari sinilah seorang jurnalis
Pondok Pesantren sering dianggap tidak independen karena berada di bawah
naungan Pondok Pesantren yang ditempati. Maka perlu dilihat apakah jurnalis
Pondok Pesantren yang berada dibawah suatu kelembagaan sudah bersikap
independen dalam pemberitaannya.
Independensi jurnalis dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan
kegiatan jurnalistik dengan tidak memihak atau bergantung kepada organisasi,
kelompok, instansi, atau individu. Landasan yang digunakan oleh peneliti adalah
Kode Etik Jurnalistik, elemen jurnalisme dan karakteristik jurnalis, yang berkaitan
dengan independensi seorang jurnalis.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk
menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data
sedalam-dalamnya. penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau
samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa
menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya.
Dari hasil akhir ini dapat di tarik kesimpulan bahwasannya jurnalis Pondok
Pesantren tidak besikap independen, dan bisa dikatakan tidak akan pernah bersifat
independen, dikarenakan berada di bawah nauangan kelembagaan dan jurnalis
Pondok Pesantren bukan lah jurnalis professional yang dimana jurnalis ini masih
dalam tahap pembelajaran.