IMPLEMENTASI MANAJEMEN PROMOSI DAN PENGUATAN NETWORKING DALAM PENINGKATAN JUMLAH PESERTA DIDIK SMK SALAFIYAH DARUL FALAH BULUREJO PURWOHARJO BANYUWANGI TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021

ABSTRAK

Malakut Ikon, 2021. Implementasi Manajemen Promosi Dan Penguatan
Networking Dalam Peningkatan Jumlah Peserta Didik SMK
Salafiyah Darul Falah Bulurejo Purwoharjo Banyuwangi. Tahun
Pembelajaran 2020/2021. ProdiMaajeme Pedidika Islam.
Pembimbig : Dr. Siti Aimah, SPd.I., M.Si.
Kata Kunci : Manajemen Promosi, Penguatan Networking, Peserta Didik.
Adanya pengembangan pesatnya kemajuan teknologi di berbagai bidang
telah menimbulkan dampak positif dan negatif pada Manajemen Promosi, yang
berupa persaingan dengan sekolah-sekolah lainnya semakin ketat yang mana akan
mengakibatkan penurunan dalam jumlah siswa. Banyaknya persaingan untuk
saling meningkatkan jumlah siswa ditiap tahunnya, maka sekolah menerapkan
Manajemen Strategi Promosi pendidikan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk : Untuk mengetahui Manajemen
promosi dan penguatan Networking dalam meningkatkan jumlah peserta didik
Adanya pengembangan pesatnya kemajuan teknologi di berbagai bidang telah
menimbulkan dampak positif dan negatif pada Manajemen Promosi, yang berupa
persaingan dengan sekolah-sekolah lainnya semakin ketat yang mana akan
mengakibatkan penurunan dalam jumlah siswa. Tahun Pembelajaran 2020/2021.
Untuk Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Dimana metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif karena data-data yang
digunakan adalah data bukan angka. Teknik pengumpulan data yang di gunakan
adalah Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Subjek penelitian : Ketua
yayasan, Kepala SMK Salafiyah Darul Falah, dan WKS Kurikulum. Teknik
pemeriksaan Data menggunakan Trianggulasi data, Trianggulasi Pengamat,
Trianggulasi Teori, Trianggulasi Metode. Analisis data menggunakan Analisis
SWOT, Analisis interaktif tiga model.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : Tenaga pendidik dan kependidikan
60% adalah alumni pondok pesantren sehingga tercipta nuansa relegius di
lingkungan sekolah, 32% Kurikulum pendidikan bersumber dari Kemenag,
Pelaksanaan kegiatan melibatkan stakeholder internal dan eksternal untuk
mengoptimalkan pelaksanaan program dalam pencapaian jumlah peserta didik,
Evaluasi sesuai dengan kompetensi dasar (KD) semua mata pelajaran sehingga
87% output SMK Salafiyah Darul Falah banyak diterima di beberapa Perguruan
Tinggi di seluruh Indonesia.