IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMK MUKHTAR SYAFA’AT TAHUN PEBELAJARAN 2020/2021

ABSTRAK
Sholehan, Bika Nur.2021.Implementasi manajemen kurikulum dalam
meningkatakan kualitas pembelajatan di SMK Mukhtar Syafa’at
Blokagung Tegalsari Banyuwangi Skripsi. Program Studi
Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama
Islam Darussalam. Pembimbing:Hj. Amirotun Nahdliyah, M.Pd. I
Kata Kunci: Manajemen Kurikulum Dan Kualitas Pembelajaran
Seiring dengan perkembangan zaman makatkebutuhan masyarakat juga
semakin kompleks. Sehingga pendidikan yang telah adakdirasakan kurang dapat
memenuhi kebutuhan. Dengan adanya tuntutan ini pendidikanlmemerlukan
banyak penyesuaian termasuk kurikulumnya. Hal ini dikarenakan
kurikulumdmerupakan salah satu penentu dari keberhasilanbpendidikan, dan
kurikulum dapat dipandang sebagai suatu rancanganspendidikan. Sebagai
suatumrancangan, kurikulum menentukan pelaksanaan danlhasil pendidikan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa pendidikan mempersiapkanfgenerasi muda untuk
terjun ke lingkungan masyarakat. Pendidikan bukan hanya terbatas pada
kegiatanmformal belajar mengajar dikelas yang dilakukan oleh seorang guru,
tetapi memberikan bekalypengetahuan, keterampilan serta nilai-nilaiountuk hidup,
bekerja dan mencapai perkembanganclebih lanjut di masyarakat bagi para siswa.
Studi ini dimaksudkan untuk menjaab permasalahan: (1) Manajemen kurikulum di
SMK Mukhtar Syafa’at Blokagung Tegalsari Banyuwangi Tahun Ajaran
2020/2021? (2) Bagaimana kualitas pembelajaran di SMK Mukhtar Syafa’at
Blokagung Tegalsari Banyuwangi Tahun Ajaran 2020/2021? (3) Bagaimana
factor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di
SMK Mukhtar Syafa’at Blokagung Tegalsari Banyuwangi Tahun Ajaran
2020/2021?
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini menjelaskan implementasi
manajemen kurikulum dalam meningkatakan kualitas pembelajatan di SMK
Mukhtar Syafa’at Blokagung Tegalsari Banyuwangi. Penelitian ini disebut
kualitatif karena data penelitian berupa dokumen dan hasil wawancara.
Dari 2 model kurikulum yaitu model administrtif dan grass roots terdapat
perbedaan dalam bentuk dan memiliki kelemahan masing-masing. Namun pada
dasarnya model kurikulum tersebut memiliki0komponen, tujuan, bahan, proses
belajar mengajar, dan penilaian atau evaluasi yang sama.
Dengan demikian cara-cara yang harus dilakukanvdalam meningkatkan
minat siswa, terhadap proses belajar dapat dijadikan sebagai landasan
pengembangan pemikiran siswa yang dinamis dancproduktif. Yaitu dengan
memperhatikan beberapa hal, baik dari segi interaksi antarxguru dan siswa,
lingkungan, segi pelajaran, dan sebagainya.