MANAJEMEN STRATEGI DALAM MENINGKATKAN EKSISTENSI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PUTRI UTARA BLOKAGUNG TEGALSARI BANYUWANGI TAHUN AJARAN 2020/2021

ABSTRAK
Alvin, Nadhiroh Nurun Alvin. 2021. Manajemen Strategi dalam
Meningkatkan Eksistensi Pondok Pesantren Darussalam Putri Utara
Blokagung Tegalsari Banyuwangi Tahun Ajaran 2020/2021. Skripsi,
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Prodi Manajemen Pendidikan
islam, Institut Agama Islam Darussalam. Pembimbing: H.
Muhammad Alaika Nasrulloh,M.Th.I
Kata kunci: Manajemen Strategi, Meningkatkan Eksistensi
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui perencanaan
strategi dalam meningkatkan Eksistensi di Pondok Pesantren Darussalam Putri
Utara Blokagung Tegalsari Banyuwangi Tahun Ajaran 2021/20 21; (2) Untuk
mengetahui Implementasi strategi dalam meningkatkan Eksistensi pondok
Pesantren Darussalam Putri Utara Blokagung Tegalsari Banyuwangi Tahun
Ajaran 2021/2021; (3) Untuk mengetahui evaluasi strategi dalam meningkatkan
Eksistensi di Pondok Pesantren Darussalam Putri Utara Blokagung Tegalsari
Banyuwangi Tahun Ajaran 2021/2021. Metode penelitian ini mengunakan
deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi. Analisis data mengunakan reduksi data, penyajian data, dan
kesimpulan sedangkan teknik keabsahan data mengunakan triangulasi sumber
data dan triangulasi teknik pengumpulan data.
Hasil penelitianya: Manajemen Strategi dalam meningkatkan Eksistensi
pondok Pesantren Darussalam Putri Utara Blokagung Tegalsari Banyuwangi
Tahun Ajaran 2020/2021. adapun tahapan-tahapan manajemen strategi yang perlu
diperhatikan untuk mengambil keputusan yaitu: (1) Perumusan manajemen
strategi dalam merumuskan bertahap dari pembentukan program-program
bersama ketua lembaga dan anggotanya yang di dampinggi oleh ketua pondok
putri utara kemudian meminta persetujuan kepada pengasuh pondok pesantren
darussalam putri utara untuk menyetujui program tersebut, jika tersetujui maka
program tersebut bisa di umumkan pada para santri lewat ketua asrama pada saat
rapat rutinan pesantren. (2) Implementasi lembaga publikasi dan hubungan
masyarakat dilihat Dari program kerja yang telah direncanakan, dengan cara
merealisasikan program dengan strategi ketua lembaga yang terarah dan
tercontrol. Strategi yang pertama yang di lakukan ketua adalah menambah SDM
yang mumpuni pada bidangnya untuk meningkatkan kualitas SDM nya yaitu
dengan cara mengadakan pelatihan skill, kemudian membentuk program kerja
bersama departemen-departemen dan mempertahankan kualitas SDM dengan
selalu mengontrol dan mengawasi para departemen dalam menjalankan program
kerja yang talah di bentuk bersama agar dapat merealisasikanya dengan baik dan
dapat mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. (3) Evaluasi yang di terapkan oleh
ketua lembaga publikasi dan hubungan masyarakat yang ada di pondok pesantren
putri utara yaitu Rapat rutinan/kumpulan dengan anggota departemenya kemudian
bersama kepala pondok pesantren untuk melaporkan hasil musyawarahnya untuk
menyelesaikan program yang belum terealisasi dan mencari solusi untuk
memecahkan masalah, Sebagai ketua dari lembaga sudah seharusnya memberikan
dorongan motivasi pada para anggota departemenya agar lebih semangat dalam
proses menjalankan program kerjanya.