TINJAUAN FIQIH MUAMALAH PADA SISTEM BAGI HASIL PENJUALAN CILOK BANDUNG DI DESA BENCULUK KABUPATEN BANYUWANGI

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan Untuk, 1. Bagaimana pelakasaan sistem bagi hasil
penejualan cilok bandung yang terjadi di desa benculuk kecamatan cluring 2.
Bagaimana pelaksanaan sistem bagi hasil penjualan cilok bandung yang terjadi di
desa benculuk kecamatan cluring di tinjau dari analisis hukum islam. Pendekatan
dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode penenelitian Kualitatif dan
termasuk jenis penelitian Studi kasus. Tehnik pengumpulan data dengan
Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Data yang terkumpul berupa data
primer berupa informasi mengenai praktik Mudharabah muqqayid yang terjadi di
desa benculuk. Informan dalam penelitian ini adalah beberapa penjual cilok
bandung di desa benculuk yang melakukan sistem kerjasama atau bagi hasil dari
beberapa sumber ahli yang ahli dalam menganalisis hukum islam. Hasil penelitian
ini menunjukan, Kegiatan kerjasama yang di lakukan para pedagang cilok di desa
benculuk sudah sangat sesuai dengan syarat dan rukun akad Mudhorobah.
Kesimpulan penelitian yaitu,sistem bagi hasil yang di lakukan distributor dengan
penjual cilok desa benculuk sudah sesuai dengan syariah karena sudah memenuhi
unsur unsur dari Akad Mudharabah muqqayid namun menurut Imam Syafi’i
kedua akad ini di perbolehkan karena hasilnya jelas dan perjanjian kerjasama bagi
hasil dalam penjualaan di sepakati di awal dengan presntasi 70% untuk distributor
dan 30% untuk penjual.
Kata Kunci: Kerjasama sistem bagi hasil, Akad Mudharabah muqqayadah