TINJAUAN MAQASHID SYARIAH PADA JUAL BELI DIAMOND GAME ONLINE MOBILE LEGEND STUDI KASUS DI DESA KARANGDORO KEC. TEGALSARI KAB. BANYUWANGI

ABSTRAK
Aziz, Muhammad Abdul, 2022. Tinjauan Maqashid Syariah Pada Jual Beli
Diamond Game Online Mobile Legend Studi Kasus di Desa Karangdoro
Kec. Tegalsari Kab. Banyuwangi. Progam Studi Ekonomi Syariah
Institut Agama Islam Darussalam Blokagung – Bnayuwangi.
Pembimbing Yunus Zamrozi, M.E.I
Kata kunci: Maqashid Syariah dan Jual Beli (Fiqh Muammalah)
Penelitian ini dilatar belakangi Beberapa tahun belakang ini e-sport
dianggap menjanjikan karena kompetisi-kompetisi besar semakin sering diadakan
dengan hadiah yang fantastis. Munculnya para professional
player Mobile Legends yang sukses menghasilkan uang di bidang tersebut, malah
semakin memengaruhi banyak kaum muda di indonesia untuk memotivasi diri
mereka untuk terjun ke dunia e-sport. Dengan perkembangannya yang sangat luar
biasa ini, Mobile Legends telah menjadi salah satu game online yang populer dan
digemari mulai dari anak-anak sampai ke kalangan muda di indonesia.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin meninjau transaksi jual beli dalam
sudut Maqashid syariahnya dengan menggunakan jenis metode penelitian
kualitatif deskriptif, Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini ialah melakukan penelaahan pada naskah, wawancara pada beberapa
informan, studi yang berkaitan dengan kepustakaan dan penelaahan naskah
menganalisis data-data yang ada tentang jual beli diamond game online mobile
legend. Hasil penelitian ini Adapun praktek atau mekanisme transaksi jual beli
diamond game online mobile legend dapat dilakukan dengan dua cara yakni
secara offline atau melalui konter dengan membayar tunai dan secara online
melalui beberapa situs web dan aplikasi yang menyediakan pengisian ulang
diamond game online mobile legend dengan pembayan melalui saldo atau uang
elektronik. Adapun ditinjau dari sudut maqashid syariahnya yakni Jika melihat
dari tingakatan tangga maqhosid syariah, transaksi jual beli game online mobile
legend hanyalah suatu kebutuhan yang tahsiniyyah atau kebutuhan yang tak akan
menimbulkan dampak buruk atau bahkan mengancam keselamatan dalam
hidupnya baik di dunia dan akhirat. Namun semua itu kembali pada individual
pelaku tersebut.