ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN AKAD MUDHARABAH DALAM PRESPEKTIF KITAB FATHUL QORIB DI BMT UGT NUSANTARA CAPEM TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

ABSTRAK
Qolyubi, Igna Afi. 2022. Analisis Penerapan Pembiayaan Akad Mudharabah
Dalam Prespektif Kitab Fathul Qorib Di BMT UGT Nusantara Capem
Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Pembimbing: Dr. H. Abdul
Kholiq Syafa'at, M.A.
Kata Kunci: Analisis Penerapan pembiayaan Akad Mudharabah
Tujuan dari penelitian ini antara lain, pertama, untuk mengetahui penerapan
terhadap akad pembiayaan mudharabah di BMT UGT Nusantara Kedua, untuk melihat
kesesuaian penerapan akad pembiayaan mudharabah di BMT UGT Nusantara
Tegaldlimo dengan BMT pusat. Ketiga, untuk mengetahui bagaimana cara pandang
dalam prespektif dalam kitab fathul qorib. Ketiga, untuk mengetahui bagaimana cara
pandang dalam prespektif dalam kitab fathul qorib
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data observasi, dokumentasi, wawancara, dan kajian pustaka. Adapun
alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tringulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya pertama, penerapan akad
pembiayaan mudharabah sendiri terdapat perbedaan antara BMT UGT Nusantara
Capem Tegaldlimo dengan BMT pusat, hal ini dikarenakan BMT UGT Nusantara
Tegaldlimo menyesuaikan dengan situasi, dan kondisi masyarakat yang mengajukan
pembiayaan di BMT UGT Nusantara. Namun perbedaan ini tidak menjadi suatu
permasalahan yang mendalam, karena pada dasarnya apa yang dilakukan oleh BMT
UGT Nusantara tidak melanggar/menyeleweng dari aturan-aturan syariat. Untuk itu
implementasi akad pembiayaan mudharabah yang diterapkan oleh BMT UGT
Nusantara Tegaldlimo dapat dibenarkan. Kedua, Produk pembiayaan mudharabah ini
merupakan bentuk akad bagi hasil yang diterapkan oleh pihak BMT UGT Nusantara
dalam hal ini terkait kesesuain antara BMT UGT Nsantara capem dengan BMT UGT
Nusantara pusat itu memng terdapat perbedaan maksutnya disini adalah hanya soal
ketentuan dan persyaratan dalam hal pelayanan dan syarat-syarat bagi nasabah yang
ingin mengajukan akad pembiayaan ini,oleh sebab itu kenapa kok sampai dinamakan
berbeda karena ketidaksesuai an terkait kebijakan-kebijakan didalamnya baik didalam
persyratan maupun ketentuanya. Ketiga, Penerapan yang sudah dilakukan oleh pihak
BMT tersebut baik prosedur tata cara pengakadtanya itu sudah selaras dengan apa yang
disebutkan didalam kitab fathul qorib,hal ini menandakan bahwa hukum-hukum yang
pokok didalam akad penerapan mudharabah ini masih di pakai dan dilestarikan tanpa
adanya membuat hukum sendiri untuk kepentingan salah satu pihak.
Dapat ditarik kesimpulan bahwasanya penerapan pembiayaan Mudharabah
dengan nisbah 35% : 65% dengan sistem bagi hasil Profit and loss sharing. Analisis
Penerapan pembiayaan akad Mudharabah yang dilakukan BMT UGT Nusantara Capem
Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi telah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah
Nasional No : 07/DSN-MUI/IV/2000.