ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN BAGI HASIL MUDHARABAH, MUSYARAKAH DAN PENDAPATAN PIUTANG MURABAHAH TERHADAP LABA BERSIH BANK MUAMALAT INDONESIA

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh: 1) pendapatan bagi hasil
mudharabah (X1) terhadap laba bersih bank muamalat Indonesia. 2) bagi hasil
musyarakah (X2) terhadap laba bersih bank muamalat Indonesia. 3) pendapatan piutang
murabahah (X3) terhadap laba bersih bank muamalat Indonesia. 4) pendapatan bagi
hasil mudharabah (X1), pendapatan bagi hasil musyarakah (X2), dan pendapatan piutang
murabahah (X3) berpengaruh berpengaruh secara simultan terhadap laba bersih (Y)
bank Muamalat Indonesia. Jenis penelitian kuantitatif pendekatan explanatory reseach.
Sumber data menggunakan data skunder. Jenis data yang digunakan adalah data berkala
(time series). Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi. Teknik pengambilan data
menggunakan purposive sampling. Uji normalitas menggunakan kolmogorof-smirnov.
Analisis data menggunkan metode deskriptif, analisis regresi linier berganda dengan
menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh
signifikan antara pendapatan bagi hasil mudharabah (X1) terhadap laba bersih (Y) Bank
Muamalat Indonesia. 2) tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan bagi
hasil musyarakah (X2) terhadap laba bersih (Y) Bank Muamalat Indonesia. (3) terdapat
pengaruh signifikan antara pendapatan piutang murabahah (X3) terhadap laba bersih
(Y) Bank Muamalat Indonesia.4) terdapat pengaruh signifikan pendapatan bagi hasil
mudharabah (X1), pendapatan bagi hasil musyarakah (X2) dan pendapatan piutang
murabahah (X3) terhadap laba bersih (Y) Bank Muamalat Indonesia. Kesimpulan dari
penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Semakin banyak pendapatan bagi hasil
mudharabah yang digunakan maka dapat meningkatkan laba bersih Bank Muamalat
Indonesia, 2) Risiko yang lebih besar pada dana yang disalurkan dan digunakan usaha
oleh nasabah adalah sepenuhnya milik bank, sehingga jika terjadi kerugian maka
ditanggung oleh bank seluruhnya, maka laba mengalami penurunan, 3) Bank Muamalat
Indonesia mampu mengelola penyaluran bagi hasil dengan baik, sehingga laba bersih
yang diterima bank juga lebih besar, 4) Secara simultan Bank Muamalat Indonesia
terdapat pengaruh yang signifikan, namun ke tiga variabel independen dan variabel
dependen tidak dapat digunakan untuk untuk mempertimbangkan kebijakan terkait
keputusan bagi hasil atau deviden, karena tidak dapat meningkatkan laba bersih.
Kata Kunci: Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah, Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah,
Pendapatan Piutang Murabahah, Laba Bersih.