KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA RELIGIUS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANYUWANGI TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022

MAHRUS ALI, NIM: 18111110073 (2022) KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA RELIGIUS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANYUWANGI TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022. STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM.

[thumbnail of artikel mahrus ali 18.pdf] Text
artikel mahrus ali 18.pdf

Download (313kB)

Abstract

ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kepemimpinan kepala madrasah dalam
mengembangkan budaya religius di Madrasah Aliyah Negeri 1 Banyuwangi.
Kepemimpinan kepala madrasah adalah proses mempengaruhi semua obyek yang
ada dalam madrasah yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam rangka
pencapaian tujuan. Budaya madrasah merupakan aspek yang harus diperhatikan
oleh Depdiknas dalam rangka peningkatan Pendidikan. Budaya madrasah yang
kondusif akan membangkitkan semangat belajar dan akan membangkitkan potensipotensi peserta didik sehingga dapat berkembang secara cepat. Membangun budaya
yang kuat juga memerlukan pemimpin yang kuat yang memiliki visi dan
kepribadian yang kuat pula. Secara umum budaya adalah suatu metode hidup yang
terdapat pada sekelompok manusia yang diwariskan secara turun temurun dari
generasi kegenerasi lainnya.
Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Banyuwangi yang memiliki fokus
penelitian: 1). Bagaimana kepemimpinan kepala madrasah dalam mengembangkan
budaya religius di MAN 1 Banyuwangi? 2). Bagaimana budaya religius di MAN 1
Banyuwangi 3). Apa kendala yang dihadapi kepala madrasah dalam menciptakan
budaya religius di MAN 1 Banyuwangi?.Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif ialah metode deskriptif kualitatif sedangkan teknik pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi serta dokumentasi. Analisis
data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Pengecekan keabsahan dilakukan dengan sistem triangulasi. Informan penelitian
yaitu kepala sekolah, waka kesiswaan, waka kurikulum, komite sekolah, guru
bidang keagamaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepemimpinan kepala madrasah
dalam mengembangkan budaya religius di MAN 1 Banyuwangi menerapkan
konsep seabagai berikut: 1). kepala sekolah sebagai educator, kepala sekolah
sebagai manager, kepala sekolah sebagai administrator, kepala sekolah sebagai
supervisor, kepala sekolah sebagai leader, kepala sekolah sebagai inovator, dan
kepala sekolah sebagai motivator. (2) budaya religius yang sudah berjalan di MAN
1 Banyuwangi adalah sebagai berikut: Budaya Sudah Memiliki Wudhu dan
Membaca Al-Qur’an di Kelas, Budaya Salam, Senyum, Sapa, Budaya Asmaul
Husna, Budaya peringatan hari besar islam, Budaya Sholat Dhuhur Berjamaah,
Budaya Tahfizh al-Qur’an 30 Juz, Budaya Sholat Dhuha. (3). Kendala yang
2
dihadapi dalam mengembangkan budaya religius di MAN 1 Banyuwangi ada
berbagai aspek, adakalanya dari sarana prasarana yang kurang memadai, waktu
yang terbatas, kurangnya pengetahuan tentang budaya religius, kurangnya teladan
dari sebagian guru dan pengaruh tekhnologi bagi kehidupan siswa MAN 1
Banyuwangi.
Kata kunci: Kepemimpinan Kepala Madrasah, Budaya Religius.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Kepemimpinan Kepala Madrasah, Budaya Religius
Subjects: 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1503 Business and Management > 150305 Human Resources Management
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: library--- iaida---- http://library-iaida.ac.id
Date Deposited: 14 Jul 2023 06:33
Last Modified: 14 Jul 2023 06:33
URI: http://repository.library-iaida.ac.id/id/eprint/534

Actions (login required)

View Item
View Item