STRATEGI WKS KURIKULUM DALAM KEEFEKTIVAN BELAJAR MELALUI TEAM GROUPING PESERTA DIDIK DI SMP PLUS DARUSSALAM BLOKAGUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022

ABSTRAK
Anggraini, Hany Aury. 2022. Strategi WKS Kurikulum dalam Keefektivan
Belajar melalui Team grouping Peserta Didik di SMP Plus Darussalam
Blokagung Tahun Pembelajaran 2021/2022. Skripsi. Program Studi
Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam
Darussalam. Pembimbing: Zainul Mun’im. S.H.I.,MA.
Kata Kunci : manajemen Strategi , Manajemen Kurikulum, Keefektivan
Belajar, Team grouping Peserta Didik
Tujuan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui
bagaimana strategi WKS Kurikulum dalam Keefektivan Belajar melalui Team
grouping Peserta Didik di SMP Plus Darussalam Blokagung Tahun Pembelajaran
2021/2022 ; (2) untuk mengetahui apa saja faktor penghambat terlaksananya model
pembelajaran Team grouping Peserta Didik di SMP Plus Darussalam Blokagung
Tahun Pembelajaran 2021/2022.
Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data
melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitiannya ada empat
yaitu kepala sekolah, WKS kurikulum, satu guru mapel dan dua peserta didik.
Analisis data menggunakan analisi SWOT. Teknik keabsahan data menggunakan
triangulasi.
Hasil penelitian: Strategi yang diperoleh melalui analisis SWOT yaitu : (1)
Dengan komunikasi yang baik peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan
cepat, Team grouping yang disiplin, gotong-royong dan tanggung jawab dapat
memberikan hasil yang maksimal dalam kelompok. (2) Adanya sosialisasi dari pihak
kurikulum agar guru lebih memperhatikan peserta didik ketika kegiatan grouping
berlangsung, adanya bimbingan langsung dari guru terhadap peserta didik yang tidak
bersungguh-sungguh dalam kegiatan team grouping. (3) Dengan adanya ketua
kelompok, maka diharapkan dapat bertanggung jawab atas bisa tidaknya anggota
kelompoknya, setiap kelompok diharapkan dapat membuat suasana dalam kelompok
nyaman agar KBM bisa berjalan dengan lancar. (4) Mempertahankan sikap tanggung
jawab, gotong royong dan disiplin dalam team grouping, mempertahankan
komunikasi yang baik antar peserta didik dalam kelompok team grouping.
Faktor peghambat terlaksananya team grouping yakni : (1) Kegiatan seperti
team grouping masih terbilang jarang dilakukan. (2) Adanya siswa yang kurang
serius, dan terkadang malah memanfaatkan teman sekelompoknya. (3) Terkadang ada
beberapa guru yang kurang memantau peserta didik dalam belajar dengan
menggunakan metode team grouping