TINDAK TUTUR ILOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM FILM SARUNG

ABSTRAK
Zulfi, Zumala Dwi Anggraini, 2021. “Tindak Tutur Ilokusi Dan Perlokusi
Dalam Film Sarung”. Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut
Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi. Pembimbing
Muhammad Hasbullah Ridwan, M.Pd.
Kata kunci: Tindak Tutur, Ilokusi, Perlokusi, Film Sarung.
Latar belakang pada penelitian ini adalah karena banyaknya ditemukan
tindak tutur ilokusi yang di dalamnya mengandung maksud adanya permohonan,
permintaan, dan harapan yang ditujukan kepada mitra tutur untuk melakukan
tindakan setelah adanya film tersebut. Keunikan objek yang telah diteliti adalah
bahasa yang digunakan memiliki makna yang mudah untuk dimengerti oleh mitra
tutur, sehingga mitra tutur dapat melakukan tindakannya sesuai dengan yang
diujarkan penutur. Interaksi tersebut merupakan komunikasi linguistik yang
dimana satu pihak berperan sebagai penutur dan yang lainnya berperan sebagai
mitra tutur. Proses tersebut telah terjadi begitu saja sebagai hal yang wajar. Tetapi,
mayoritas orang belum tahu bahwa sebenarnya telah bertutur dan melakukan
tindakan.
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diketahui fokus penelitiannya dalam
penelitan ini yakni apa makna dari tindak tutur ilokusi pada film sarung dan apa
makna dari tindak tutur perlokusi pada film sarung. Dan berdasarkan fokus
penelitian tersebut dapat diketahui tujuan penelitiannya yaitu untuk mengetahui
makna dari tindak tutur ilokusi pada film sarung dan untuk mengetahui makna
dari tindak tutur perlokusi pada film sarung.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis metode deskriptif
kualitatif yang bertujuan agar dapat mendeskripsikan secara rinci mengenai tindak
tutur ilokusi dan pelokusi yang terdapat pada film sarung. Metode kualitatif lebih
dominan disebut dengan metode penelitian naturalistik karena dalam
penelitiannya dilaksanakan pada keadaan yang alamiah, disebut juga dengan
metode etnographi, karena pada awal mulanya metode ini lebih sering dipakai
untuk penelitian bidang antropologi budaya, namun alasan yang tepat untuk
metode kualitatif yaitu karena data-data yang dikumpulkan dan analisisnya lebih
bersifat kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni membaca,
simak, dan catat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam ilmu pragmatik terdapat
tindak tutur terdapat, dan di dalam tindak tutur terdapat tiga tindak tutur yaitu
tindak lokusi, ilokusi dan perlokusi. Namun peneliti hanya menggunakan tindak
tutur ilokusi dan perlokusi saja dalam penelitian ini. Dalam film Sarung terdapat
tindak tutur ilokusi telah ditemukan sebanyak empat puluh delapan dan dua puluh
satu tindak tutur perlokusi. Tindak tutur ilokusi yaitu: representatif, ekspresif,
direktif, komisif, dan deklaratif. Tindak tutur perlokusi yaitu: memberi maaf,
memberi pertolongan, dan lain-lain.