ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM INTERKSI SOSIAL PADA SANTRI ASRAMA NAFAHATUL LADUNIYYAH PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PUTRI SELATAN BLOKAGUNG BANYUWANGI

ABSTRAK
Nabila, Nyoman. 2022. Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Interaksi Sosial
Pada Santri Asrama Nafahatul Laduniyyah Pondok Pesantren
Darusssalam Putri Selatan Blokagung Banyuwangi. Program Studi
Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Darussalam Blokagung
Banyuwangi. Pembimbing Siti Nur Afifatul Hikmah, M.Pd.
Kata kunci: Campur Kode, Interaksi Santri.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kode tutur yang digunakan dalam
interaksi sosial di dalam pesantren karena latar belakang bahasa santri yang
berbeda. Santri yang berada di pondok pesantren berasal dari berbagai daerah dan
membawa bahasa yang berbeda-beda pula. Sehingga masing-masing dari santri
menggunakan bahasa daerahnya sebagai alat komunikasi antar santri. Oleh karena
itu, ketika berkomunikasi seseorang atau santri memilih bahasa mana yang akan
mereka gunakan, menggunakan bahasa pertama (B1) ataupun bahasa kedua (B2).
Atau menggunakan variasi bahasa yang sama. Sehingga kode bahasa apa yang
lebih dominan mereka gunakan. Oleh karena itu, penggunaan kode tutur dapat
dianalisis dengan melihat komponen tutur atau faktor yang melatar belakangi.
Ada dua fokus penelitian yang digunakan yakni, 1) Bagaimana bentuk alih kode
dan campur kode dalam interaksi sosial pada santri asrama Nafahatul Laduniyyah
Pondok Pesantren Darussalam Putri Selatan Blokagung?, 2) Apa sajakah faktorfaktor yang melatar belakangi terjadinya alih kode dan campur kode dalam
interaksi sosial pada santri asrama Nafahatul Laduniyyah Pondok Pesantren
Darussalam Putri Selatan Blokagung?. Tujuan Penelitian ini bertujuan adalah 1)
Mendeskripsikan bentuk alih kode dan campur kode yang digunakan dalam
interaksi sosial santri Asrama Nafahatul Laduniyyah Blokagung Banyuwangi, 2)
Mengetahui faktor-faktor yang melatar belakangi terjadinya alih kode dan campur
kode dalam interaksi sosial santri Asrama Nafahatul Laduniyyah Blokagung
Banyuwangi.
Metode yang digunakan metode kualitatif. Jenis penelitian ini
menggunakan jenis penelitian lapangan. yaitu penelitian yang mempelajari secara
intensif terkait latar belakang keadaan yang sesungguhnya serta interaksi
lingkungan sosial santri putri Blokagung Banyuwangi.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat 14 bentuk alih kode alih kode dan 11 bentuk campur
kode. Bentuk-bentuk campur kode berdasarkan kebahasaan meliputi penyisipan
dalam bentuk kata, penyisipan dalam bentuk frasa, penyisipan dalam bentuk
baster, dan penyisipan dalam bentuk idiom atau ungkapan. Faktor terjadinya alih
kode terdiri dari penutur, lawan tutur, perubahan situasi, dan perubahan topik.
Sedangkan faktor terjadinya campur kode dalam interaksi sosial pada santri
asrama Nafahatul Laduniyyah Blokagung Banyuwangi adalah faktor budaya,
faktor pendidikan, dan tujuan penutur.