PEMILIHAN KODE TUTUR DALAM INTERAKSI SOSIAL PADA SANTRI PUTRI ASRAMA AL-AISYAH PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI

Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemilihan kode tutur yang digunakan
dalam interaksi sosial di dalam pesantren karena latar belakang bahasa santri yang
berbeda. Santri yang berada di pondok pesantren berasal dari berbagai daerah dan
membawa bahasa yang berbeda-beda pula. Sehingga masing-masing dari santri
menggunakan bahasa daerahnya sebagai alat komunikasi antar teman. Oleh karena
itu, ketika berkomunikasi seseorang atau santri memilih bahasa mana yang akan
mereka gunakan, menggunakan bahasa pertama (B1) ataupun bahasa kedua (B2).
Atau menggunakan variasi bahasa yang sama atau tunggal kode. Sehingga kode
bahasa apa yang lebih dominan mereka gunakan. Oleh karena itu, penggunaan kode
tutur dapat dianalisis dengan melihat komponen tutur atau faktor yang melatar
belakangi.
Fokus penelitian ini 1) Bagaimana wujud pilihan kode tutur dalam interaksi
sosial pada santri Asrama Al-Aisyah 2) Apa saja faktor yang menjadi penentu
pemilihan kode tutur dalam interaksi sosial santri Asrama Al-Aisyah Blokagung
Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan wujud pilihan kode
tutur yang digunakan dalam interaksi sosial santri Asrama Al-Aisyah Blokagung
Banyuwangi 2) Mendeskripsikan faktor penentu pilihan kode tutur dalam interaksi
sosial santri Asrama Al-Aisyah Blokagung Banyuwangi.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian lapangan. Penelitian ini mempelajari secara intensif terkait latar belakang
keadaan yang sesungguhnya serta interaksi lingkungan sosial santri putri Blokagung
Banyuwangi. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi,
simak libat cakap, catat, dan studi dukumenter.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan kode tutur atau
pilihan bahasa yang terdapat di Asrama Al-Aisyah meliputi campur kode berjumlah
24 data, alih kode berjumlah 16 data , dan tunggal kode atau tunggal bahasa
berjumlah 10 data. Jumlah dari ketiga kode tersebut yaitu 50 data. Data yang paling
3
banyak atau data yang sering terjadi dalam interaksi sosial yaitu campur kode yang
berjumlah 24 data sedangkan data yang paling sedikit yaitu tunggal kode yang
berjumlah 10 data. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan kode tutur
meliputi: Peserta Tutur (Participants), Tempat Tutur (Setting), Tujuan Tutur (Ends),
Relasi Antara Penutur dan Mitra Tutur, serta Pokok Pembicaraan.
Kata kunci: kode tutur, interaksi sosial.