BUDAYA PESANTREN DALAM MEMBENTUK KARAKTER SPIRITUAL SISWI MUADALAH WUSTHA DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BLOKAGUNG TEGALSARI BANYUWANGI

ABSTRAK
Nia Intan Asari, 2021.Budaya pesantren dalam membentuk karakter spiritual
siswi muadalah wustha di pondok pesantren darussalam blokagung tegalsari
banyuwangi. Pembimbing Abdi Fauji Hadiono, Sos. M. H.
Kata Kunci: budaya, karakter spiritual dan siswi muadalah wustha
Pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan yang memiliki ciri khas
yang kuat dan unik.Upaya-upaya dalam mencerdaskan anak bangsa yakni dengan
nilai-nilai keagamaan yang kental tanpa menghilangkan karakteristik bangsa
Indonesia dalam pengembangan sikap dan perilaku masyarakat Indonesia.
Pesantren juga mengajarkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang telah
diajarkan oleh para ulama’ seyogyanya kita lestarikan terutama sikap saling
menghargai orang lain, sopan santun, gotong royong dan sifat kekeluargan yang
sangat diperhatikan. Pesantren dipandang sebagai lembaga yang mengedepankan
nilai spiritual dan dan sebagai institusi pendidikan islam yang mengalami
romantika kehidupan dalam menghadapi berbagai tantangan internal maupun
eksternal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya spiritual pondok
pesantren darusalam blokagung tegalsari banyuwangi, mengetahui proses
membentuk karaktre spiritual dalam hal membentukan karakter spiritualnya
pondok pesantren darussalam blokagung yang sangat menonjol budaya salaf yang
mengambil referensi kitab-kitab klasik, salah satunya kitab yang setiap harinya
dikaji dan di telaah yang disampaikan langsung oleh KH. Ahmad Hisyam Syafa’at
dan KH.Muhammad Hasyim Syafa’at yakni kitab Ihya’ Ulumuddin karangan oleh
Imam Ghozali.
Madrasah Muadalah Wustha di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung
Tegalsari Banyuwangi dalam membentuk karakter spiritual Siswi Muadalah
Wustha seorang guru dan mustahiq(wali kelas) menggunakan pembelajaran yang
diambil langsung dari kitab-kitab klasik seperti kitab Ihya’ Ulumuddin dan kita
Ta’lim Muta’alim, karena salah satu budaya Pondok Pesantren Darussalam
Blokagung yang menonjol yakni budaya salaf yang mengambil referensi dari
kitab-kitab klasik salah satunya kitab Ihya’ Ulumuddin dan kitab Ta’lim
Muta’alim. Muadalah Wustho lebih mengedepankan budaya pesantren yang mana
budaya tersebut merupakan budaya salaf dengan nilai tasawuf. Dalam membentuk
karakter spiritual yang dilakukan Muadalah Wustha yakni sebelum melaksanakan
proses pembelajaran seorang guru maupun mustahiq (wali kelas) mengkondisikan
siswinya untuk melaksanakan istihgostah qosiroh (pembacaan asmaul husna),
sholat tahajjud, do’a majlis yakni do’a sebelum belajar dan sesudah belajar dari
situlah pembentukan karakter spiritual terbentuk.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang
Budaya Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Tegalsari Banyuwangi dan
dapat dijadikan sarana untuk membentuk kerpibadian santri pondok pesantren
darussalam blokagung tegalsari banyuwangi.Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan mengambil latar di Muadalah Wustha.Pengumpulan data ini
dapat dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.Pendekatan
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan untuk jenis
penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif.