HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN REGULASI EMOSI TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA-SISWI MTs MUKHTAR SYAFA’AT BLOKAGUNG BANYUWANGI

Abstrak
Perilaku prososial pada masa ini di kalangan remaja semakin menurun.
Kebanyakan remaja mulai acuh dan pasif pada lingkungannya. Dengan kondisi
yang seperti ini peran religiuitas sangat dibutuhkan, karena salah satu faktor dari
perilaku prososial adalah agama. Masa remaja merupakan suatu masa dimana
remaja mengalami fluktuasi emosi (naik dan turun) lebih sering atau sering
disebut masa “badai dan stress”. Regulasi emosi memiliki arti sebagai
pembentukan emosi seseorang, emosi yang dimiliki, dan pengalaman atau
bagaimana seseorang mengekspresikan emosi tersebut. Tinggi rendahnya nilai
religiusitas dapat mempengaruhi baik atau buruknya regulasi emosi pada remaja,
religiusitas dan regulasi emosi juga menjadi aspek untuk mendukung remaja
berperilaku prososial. Maka ketika remaja sudah memiliki nilai religiusitas yang
tinggi sehingga ia mampu menyeimbangkan regulasi emosinya, maka mampu
berperilaku prososial dengan baik. Maka dari itu, hubungan antara religiusitas
terhadap perilaku prososial dan regulasi emosi terhadap perilaku sosial sangat
signifikan.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya maka rumusan
masalah dalam penelitian ini meliputi: (1). Adakah hubungan (X1) religiusitas
terhadap (Y) perilaku prososial pada siswa MTs Mukhtar Syafa‟at Blokagung
Banyuwangi? (2). Adakah hubungan (X2) regulasi emosi terhadap (Y) perilaku
prososial pada siswa MTs Mukhtar syafa‟at Blokagung Banyuwangi.
Untuk menjawab tujuan tersebut penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan observasi, kuisioner, dan wawancara. Selanjutnya
teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau
menguji hipotesis yaitu korelasi product moment.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan yakni: Ada hubungan positif antara
religiusitas dan regulasi emosi di MTs Mukhtar Syafa‟at Blokagung Banyuwangi.
Hal ini berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yang telah ditetapkan, maka r
hitung > r tabel (0,492 > 0,279) yang berarti Ha ditolak dan Ho diterima. Dan ada
hubungan positif yang cukup kuat antara regulasi dan perilaku prososial di MTs
Mukhtar Syafa‟at Blokagung Banyuwangi. Hal ini berdasarkan kriteria pengujian
hipotesis yang telah ditetapkan, maka r hitung > r tabel (0,446 > 0,279) yang
berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berdasarkan kriteria pengujian
hipotesis yan telah ditetapkan, maka r hitung > r tabel (0, > 0,279) yang berarti Ha
diterima an Ho ditolak.
x
KATA PENGA