PERAN USTADZ DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRI MADRASAH DINIYYAH PONDOK PESANTREN MUKHTAR SYAFA’AT BLOKAGUNG TEGALSARI BANYUWANGI

ABSTRAK
Muh. Humam Labib Irfani, 2021. Peran Ustadz Dalam Membentuk Karakter
Santri Madrasah Diniyyah Pondok Pesantren Mukhtar Syafa’at Blokagung
Tegalsari Banyuwangi. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam
Institut Agama Islam Darussalam Blokagung – Banyuwangi. Pembimbing
Hj. Mahmudah, S.Sos.I., S.Pd.I., M.Pd.I.
Kata Kunci: Peran Ustadz, Membentuk, Karakter, Santri.
Pondok pesanten memiliki peran penting dalam kondisi saat ini yang perlu
dijadikan contoh penerapan dan peningkatan tentang kepribadian para santri
dalam proses pendidikan di pesantren. Peran Ustadz merupakan orang yang
memiliki kemampuan penting untuk membentuk karakter para santri dan
membentuk keahlian secara khusus dalam mendidik, membentuk, membimbing,
membina, mengarahkan, menilai, mengevaluasi, terutama dalam Agama
khususnya di pondok pesantren Di dalam lingkungan pesantren, bimbingan
karakter santri merupakan hal yang menjadi tanggung jawab bukan hanya pada
satu orang saja, salah satunya adalah ustadz.
Fokus penelitian ini adalah tentang bagaimana Peran Ustadz dan Metode
yang dilakukan dalam Membentuk Karakter Santri Madrasah Diniyah Pondok
Pesantren Mukhtar Syafaat Blokagung Tegalsari Banyuwangi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui tentang Peran Ustadz dan Metode yang dilakukan
dalam Membentuk Karakter Santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Mukhtar
Syafaat Blokagung Tegalsari Banyuwangi. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat berupa kontribusi referensi keilmuan baik teoritis maupun
praktis.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,
sedangkan untuk jenis penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif. Teknik
penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Dari 5
subjek yang telah ditentukan, muncullah beberapa kesimpulan, yakni bahwa peran
Ustadz Dalam Membentuk Karakter Santri sangatlah penting mengingat
mengemban amanahnya dituntut untuk memiliki sifat profesionalisme, yakni
komitmen terhadap mutu dan proses, serta mau melakukan improvement dalam
rangka mencetak santri yang lebih siap untuk masa mendatang. Kemudian ada
empat metode yang digunakan para ustadz dalam membimbing karakter santri,
yakni sorogan, bandongan, musyawarah dan hafalan.