EFEKTIVITAS POLA ASUH PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BLOKAGUNG TEGALSARI BANYUWANGI

ABSTRAK
Ma’ruf, Yusron, 2022. Efektivitas Pola Asuh Pengurus Asrama Dalam
Pembentukan Kepribadian Santri Di Pondok Pesantren
Darussalam Blokagung Tegalsari Banyuwangi. Skripsi,
program studi bimbingan konseling islam, fakultas dakwah
dan komunikasi, institut agama islam darussalam.
Pembimbing: M. Rizqon Al Musafiri S.Pd,. M.Pd
Kata-kata kunci : Pola Asuh Pengurus Asrama, Kepribadian Santri
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola asuh
pengurus asrama dalam membentuk kepribadiaan santri yang ada di
Pondok Pesantren Darussalam, Pada saat ini kepribadian merupakan faktor
yang sangat penting dalam kejiwaan dan berada pada tataran rohani namun
wujudnya dapat terlihat pada tingkah laku dan sikap seseorang. Apalagi
didalam pondok pesantren yang kesehariannya mempunyai banyak
kegiatan yang harus di lakukan.
Di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Tegalsari
Banyuwangi santri ditempatkan di berbagai asrama dengan pengurus
asrama masing-masing, yang mana pengurus asrama tersebut membantu
pengasuh dalam mengawasi dan mendidik santri ketika berada di
lingkungan pondok pesantren dalam berbagai aspek baik pengawasan
dalam kegiatan pondok pesantren atau sekolah umum, kedisiplinan santri,
ahlak santri dan lain-lain
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Untuk pengumpulan
data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, untuk
mengetahui efektivitas pola asuh pengurus asrama dalam pembentukan
kepribadian santri di pondok pesantren darussalam blokagung tegalsari
banyuwangi. Penelitian ini diarahkan pada dua hal pokok, yaitu 1.
mengkaji efektivitas pola asuh pengurus asrama 2. mengkaji pembentukan
kepribadian santri di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Tegalsari
Banyuwangi.
Dengan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Memberikan
pengarahan terhadap santri akibat dari apa yang dilakukan oleh santri dan
memberinya penghargaan ketika melakukan hal positif. 2. Memberikan
kebebasan untuk melakukan aktivitas sesuai dengan keinginnannya,
namun pengurus tetap memberikan pengawasan. 3. Membentuk
kepribadian santri awalnya menggunakan berbagai macam peraturan yang
di ikuti dengan sangsinya masing-masing. 4. Pembentukan kepribadian
santri juga dibentuk melalui pembelajaran kitab-kitab akhlak yang
menjelaskan tentang bagaimana membentuk akhlak yang baik.