SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA SANTRI BROKEN HOME DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PUTRI UTARA BLOKAGUNG TEGALSARI BANYUWANGI

NURFADILATUL ILMIYAH, NIM: 18122110050 (2022) SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA SANTRI BROKEN HOME DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PUTRI UTARA BLOKAGUNG TEGALSARI BANYUWANGI. Other thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI.

[thumbnail of Skripsi fix mia pdf.pdf] Text
Skripsi fix mia pdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Nurfadilatul Ilmiyah, 2022. subjective well-being pada remaja santri broken home.
Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Institut Agama Islam Darussalam
Bloagung-Banyuwangi. Pembimbing Afif Mahmudi
Kata Kunci: Subjective well-being, Remaja santri broken home
Penelitian ini dilatar belakangi adanya remaja santri pondok pesantren
Darussalam Blokagung, Tegalsari, Banyuwangi dari keluarga broken home yang
memiliki subjective well-being tinggi. Santri yang mengalami broken home ini
memiliki kebahagiaan dan mental yang baik seperti remaja-remaja lain yang
keluarganya utuh. Kebahagiaan merupaan keinginan bagi setiap remaja. Sebuah
harapan seorang anak yang menginginkan orang tuanya utuh seperti temantemannya dan bisa menikmati kasih sayang ayah dan ibunya tidak pernah
didapatkan pada anak korban broken home. Hal itu berdampak terhadap
kebahagiaan remaja dan akan membuat remaja kecewa. Untuk melampiaskan
kekecewannya tersebut banyak remaja yang melakukan hal-hal negatif seperti
pergaulan bebas, konsumsi narkoba, dan sebagainya.
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif fenomenologis. Subjek penelitian yaitu M, H, S, dan H yang memiliki
karakteristik santri remaja santri broken home yang orang tuanya bercerai yang ada
di pondok pesantren Darussalam Blokagung Putri Utara, Banyuwangi. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Fokus penelitian dalam penulisan proposal ini adalah bagaimana subjective wellbeing pada remaja santri korban broken home. Adapun yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Subjective well-being pada
remaja korban broken home.
Hasil penelitian menunjukkan pengalaman yang dialami remaja pasca
perceraian orang tuanya berdampak terhadap subjective well-being remaja. Tiga dari
empat subjek yaitu M, H, dan S mempunyai subjective well-being yang cenderung
tinggi, dan pada subjek W mempunyai subjective well-being yang cenderung rendah.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Subjective well-being, Remaja santri broken home
Subjects: 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170104 Forensic Psychology
Divisions: Fakultas dakwah dan Komunikasi Islam > Prodi Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: library--- iaida---- http://library-iaida.ac.id
Date Deposited: 26 Jul 2023 05:59
Last Modified: 26 Jul 2023 05:59
URI: http://repository.library-iaida.ac.id/id/eprint/1000

Actions (login required)

View Item
View Item